Gol Ketiga Laos Bikin Kontroversi, Wasit Kasahara Dan VAR Dapat Ancaman Sanksi FIFA
britaduatiga.com – Kontroversi Gol Ketiga Laos – Pada laga penuh drama antara Indonesia dan Laos di Piala AFF 2024, sebuah keputusan kontroversial mengenai gol ketiga Laos menjadi sorotan utama. Wasit Hiroki Kasahara yang memimpin pertandingan ini tak mengesampingkan peran VAR dalam memverifikasi keputusan, meski ada indikasi bola sudah keluar dari garis sebelum gol tercipta. Keputusan tersebut menciptakan polemik yang mengguncang media sosial, dengan banyak pihak yang menuntut keadilan untuk Timnas Indonesia.
Keputusan Wasit Kasahara Membuat Publik Kecewa
Pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis malam, 12 November 2024, Indonesia bermain imbang 3-3 melawan Laos. Momen yang memicu kontroversi terjadi pada menit ke-77 ketika Laos mencetak gol ketiga. Dalam tayangan ulang yang beredar luas, terlihat jelas bahwa bola yang dikuasai pemain Laos telah sepenuhnya melewati garis lapangan sebelum akhirnya masuk ke gawang Indonesia. Meski demikian, wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara, tetap mengesahkan gol tersebut tanpa memeriksa VAR.
Keputusan ini menimbulkan keraguan mengenai integritas sistem VAR dan kinerja wasit dalam pertandingan tersebut. Menurut aturan FIFA, setiap insiden yang berujung pada gol wajib mendapatkan tinjauan VAR. Namun, pada situasi ini, Kasahara tidak meminta bantuan VAR untuk memverifikasi apakah bola telah keluar atau tidak. Hal ini tentu sangat merugikan Timnas Indonesia, yang merasa keputusan itu seharusnya bisa dibatalkan jika bola memang keluar.
Reaksi Netizen dan Protes dari PSSI
Netizen Indonesia langsung ngamuk abis gara-gara keputusan wasit yang bikin kesel itu. Tagar #KasaharaOut dan #JusticeForGaruda menjadi trending di platform X (dulu Twitter), dengan ribuan komentar negatif membanjiri akun media sosial Hiroki Kasahara. Bahkan, akun Instagram miliknya dilaporkan menghilang akibat serangan bertubi-tubi dari netizen yang tidak puas dengan keputusan tersebut.
Tak hanya itu, peran asisten wasit yang tidak mengangkat bendera tanda bola keluar juga memperburuk situasi. Sebagian besar penggemar menilai perangkat pertandingan gagal menindaklanjuti insiden tersebut dengan tepat. Protes pun datang dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang telah mengirimkan surat resmi kepada AFF dan FIFA, menuntut klarifikasi terkait insiden ini. “Keputusan seperti ini jelas merugikan tim dan mengancam integritas sepak bola. Kami tidak akan tinggal diam,” ujar Erick Thohir dalam pernyataannya.
Investigasi FIFA dan Ancaman Sanksi
FIFA dikabarkan tengah melakukan penyelidikan terhadap keputusan wasit dan penggunaan VAR pada pertandingan tersebut. Jika ditemukan pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditetapkan, sanksi berat diperkirakan akan dijatuhkan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas integritas pertandingan, FIFA memiliki kewenangan untuk memberi sanksi pada wasit Hiroki Kasahara dan perangkat pertandingan jika terbukti ada kelalaian yang disengaja dalam proses pengambilan keputusan.
Dampak Bagi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia berhasil mempertahankan posisi puncak klasemen Grup B Piala AFF 2024 dengan perolehan 4 poin, meski harus puas berbagi angka dengan Laos. Meski demikian, perjuangan Garuda belum selesai. Pada pertandingan berikutnya, Indonesia akan menghadapi Vietnam, yang diprediksi sebagai salah satu tim terkuat di Asia Tenggara. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan wasit yang merugikan timnya. “Keputusan seperti ini sulit diterima. Kami sudah bermain dengan sepenuh hati, tapi insiden ini sangat mengganggu fokus tim,” kata Shin Tae-yong usai pertandingan.
Mantan pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, juga turut memberikan komentarnya. “Gol seperti ini tidak hanya merugikan secara teknis, tetapi juga berdampak pada mental pemain. Mereka merasa usaha mereka tidak dihargai,” jelas Kurniawan.
Harapan Masyarakat dan Tindakan FIFA
Dengan dampak besar yang ditimbulkan oleh gol kontroversial tersebut, masyarakat Indonesia berharap FIFA segera mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Penggemar berharap agar sistem wasit dan VAR dalam turnamen internasional bisa lebih baik agar keadilan dalam sepak bola benar-benar terwujud. Tagar #JusticeForGaruda tetap menjadi simbol perjuangan suporter Indonesia untuk mendapatkan keadilan atas insiden tersebut.
Harapan suporter tidak pernah padam, bahwa kejadian seperti ini tak boleh terulang lagi. Timnas harus terus bangkit, melangkah maju dengan semangat juang yang tak tergoyahkan. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran, dan dalam setiap perjuangan, ada harapan. Mari kita percaya bahwa keadilan akan hadir, seperti mentari yang selalu menyinari setelah badai berlalu. “Di tengah kegelapan, cahaya keyakinan adalah lentera yang menuntun langkah kita menuju kemenangan.” (yb/bd)**
source : berbagai sumber