Menu

Dark Mode
Akibat Perubahan Iklim Ekosistem Laut Indonesia

News

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan

badge-check


Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan (Images ilustrasi britaduatiga.com/Sep2024) Perbesar

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan (Images ilustrasi britaduatiga.com/Sep2024)

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan

Teguran Ditunggu, Ketegasan Diharapkan

britaduatiga.com, andi rian. Di siang hari yang tenang, di sela-sela waktu istirahat dan makan siang, kabar mengenai dugaan intimidasi yang melibatkan nama besar Andi Rian kembali mencuat. Suara-suara di media sosial ramai membahas desakan agar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah tegas. Desakan itu datang usai Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi, Kapolda Sulawesi Selatan, diduga mengintimidasi seorang jurnalis media nasional yang mengangkat kasus pungli di Polres Bone.

Tantangan bagi Kapolri

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan (Images ilustrasi britaduatiga.com/Sep2024)

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyuarakan kekhawatiran yang dirasakannya. Menurutnya, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam), Inspektur Jenderal Abdul Karim, mungkin tidak akan berani menegur Andi Rian. Alasannya jelas, keduanya adalah jenderal bintang dua—rekannya di kepolisian. Maka, Kapolri-lah yang dianggap paling tepat untuk turun tangan langsung.

“Yang bisa dilakukan hanyalah mendorong Kapolri untuk melakukan teguran pada oknum Kapolda yang melakukan intimidasi, dan tidak mengindahkan UU Pers,” ucap Bambang Rukminto pada hari Minggu, 15 September 2024.

Dengan suasana hangat yang menyelimuti siang, publik berharap keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. Rasa cemas mulai tumbuh ketika panggilan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Andi Rian belum juga diindahkan.

Kapolri dan Kepercayaan Publik

Kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian menjadi isu sentral di sini. Bambang Rukminto meyakini bahwa jika Kapolri tidak mengambil langkah yang tegas, hal itu bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

‘Ketika penegak hukum sendiri mengesampingkan norma dan aturan, masyarakat akan merasa dibenarkan untuk melakukan hal yang sama. Kepercayaan publik yang terkikis akan memicu ketidakstabilan sosial dan melemahkan fondasi negara,’ tegas Bambang.

Ia juga memperingatkan bahwa penurunan kepercayaan ini bisa berujung pada sesuatu yang lebih besar. Dalam pandangannya, bila ini terus dibiarkan, Indonesia bisa menghadapi ancaman kegagalan negara. Bambang menggambarkan kemungkinan munculnya disintegrasi dan kelemahan negara akibat runtuhnya kepercayaan publik pada penegakan hukum.

Kompolnas Menanti Klarifikasi

Sementara itu, Komisioner Kompolnas RI, Poengky Indarti, juga menantikan respons dari Andi Rian terkait surat klarifikasi yang telah dilayangkan sejak tanggal 10 September 2024. Kasus ini bermula dari laporan seorang jurnalis, Heri Siswanto, yang mengungkap adanya praktik pungli dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Bone.

Berita ini menjadi viral, namun sayangnya bukannya mendapat dukungan, Heri malah diduga mendapat intimidasi dari Andi Rian. Bahkan, istrinya, Gustina Bahri, yang bekerja sebagai ASN Polri di Polres Sidrap, dimutasi ke wilayah yang lebih terpencil, yakni Polres Selayar. Dugaan mutasi ini dianggap sebagai bentuk balasan atas pemberitaan yang dibuat Heri.

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan

Andi Rian Desak Kapolri Tegur Kapolda Sulsel Usai Dugaan Intimidasi Wartawan (Images ilustrasi britaduatiga.com/Sep2024)

Sebuah Ujian bagi Etika Kepolisian

Pada akhirnya, publik terus menunggu apakah Kapolri akan bertindak atau tidak. Dalam siang yang penuh tanya ini, masyarakat mendambakan transparansi dan ketegasan dari institusi yang seharusnya menjaga hukum dan keadilan. Tindakan Andi Rian dan tanggapan Kapolri menjadi sorotan, apakah etika dan disiplin akan dipertahankan di tengah kekuasaan yang cenderung menyilaukan.

Suasana siang yang hangat ini seolah menyiratkan sebuah pertanyaan besar bagi Polri, apakah hukum akan berdiri tegak atau justru goyah di bawah tekanan koncoisme. Keputusan ada di tangan Kapolri, dan publik menunggu dengan harapan yang penuh.

Pesan dan Kesan Publik

Di tengah hangatnya obrolan siang dan hiruk-pikuk media sosial, kesan publik seolah berbisik lembut namun tegas, bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pilih kasih. Harapan tumbuh seperti bunga yang merekah, menanti tangan-tangan kepolisian yang bijak untuk menjaga kepercayaan rakyat. Pesan itu jelas, masyarakat mendambakan transparansi, bukan kesewenang-wenangan. Dalam sunyi yang penuh harap, mereka menunggu langkah Kapolri—langkah yang bisa mengembalikan keyakinan, bahwa hukum masih menjadi tiang kokoh yang menopang negeri ini dengan tegak. (yb)**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Potret APBN 2025 Fokus pada Swasembada, Pendidikan, dan Kesejahteraan Sosial

12 December 2024 - 22:22 WITA

Potret APBN 2025 Fokus pada Swasembada, Pendidikan, dan Kesejahteraan Sosial

Mulai 1 Jan 2025 UMP Naik 6.5% Pekerja Mana yang Lebih Beruntung?

12 December 2024 - 05:45 WITA

Mulai 1 Jan 2025 UMP naik 6,5% Pekerja Mana yang Lebih Beruntung?

Ekslusif Cerita Melki Laka Lena Gubernur NTT terpilih 2024-2029: Refleksi & Dedikasi untuk NTT

7 December 2024 - 12:17 WITA

Ekslusif Cerita Melki Laka Lena Gubernur NTT terpilih 2024-2029: Refleksi & Dedikasi untuk NTT

Kiriman dari Langit dalam Diri Yosep Lede dan Jejak Legacy Ayub Titu Eki Jadi Kenyataan

1 December 2024 - 10:23 WITA

Kiriman dari Langit dalam Diri Yosep Lede dan Jejak Legacy Ayub Titu Eki Jadi Kenyataan

Gaji Guru Honorer Disalahgunakan? KPK Jerat Gubernur Bengkulu dalam Kasus Pilgub

25 November 2024 - 07:39 WITA

Gaji Guru Honorer Disalahgunakan? KPK Jerat Gubernur Bengkulu dalam Kasus Pilgub
Trending on News