Menggali Sosok yang Tepat untuk Kursi Direktur Teknik PSSI
britaduatiga.com – Sepak bola Indonesia tengah menatap cakrawala baru. Setelah Jordi Cruyff resmi didapuk sebagai penasihat teknis, satu posisi strategis masih kosong di tubuh PSSI—Direktur Teknik (Dirtek). Kini, pertanyaan yang menggantung di benak para pecinta sepak bola Tanah Air adalah: Siapa Dirtek Ideal PSSI?
Jordi Cruyff dan Misi Besar

Dirtek Baru
Sosok yang mengemban tugas berat ini haruslah individu dengan wawasan luas tentang sepak bola Indonesia. Jordi Cruyff menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap budaya sepak bola nasional menjadi syarat mutlak.
“Saya rasa kandidat dirtek baru itu harus seseorang yang berpengalaman dengan negara ini, dengan kulturnya, dan strateginya di bidang sepak bola,” ujar Cruyff dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Tugas seorang Direktur Teknik tidak hanya sebatas menggagas strategi. Lebih dari itu, ia harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pelatih Timnas Indonesia di semua level usia. Tujuan utamanya? Membangun cetak biru pengembangan sepak bola nasional.
“Dirtek harus mampu merancang strategi jangka panjang dan tahu persis bagaimana mencapainya. Ia juga harus menetap di Indonesia untuk menjalin komunikasi intensif dengan klub-klub sepak bola,” tambahnya.
Siapa pun yang akhirnya dipilih, tanggung jawab besar telah menanti: meramu strategi demi mengantarkan Indonesia menjadi kekuatan sepak bola yang diperhitungkan di Asia.
Australia Tetap Ganas Meski Didera Cedera

Sementara Indonesia sibuk mencari arsitek taktik terbaik, di belahan lain Asia, Australia bersiap menghadapi tantangan besar. Dengan badai cedera yang menerpa skuadnya, mampukah Socceroos tetap tampil garang?
Pertarungan Hidup Mati Menuju Piala Dunia 2026
Duel Australia vs Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar pada Kamis (20/3/2025) di Sydney Football Stadium. Ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan laga krusial yang bisa menentukan langkah kedua tim menuju panggung dunia.
Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin, hanya terpaut satu angka dari Australia. Persaingan ketat ini menjadikan pertemuan keduanya sebagai laga yang sangat dinanti-nantikan.
Namun, ada satu tantangan besar bagi Australia—badai cedera yang memaksa pelatih Tony Popovic memutar otak. Beberapa pemain inti harus absen, tetapi itu tak serta-merta melemahkan tim berjuluk Socceroos tersebut.
Prediksi Formasi Siapa yang Akan Jadi Tumpuan?
Menurut laporan ESPN, Australia kemungkinan akan tetap mengusung formasi 3-4-2-1 meski dihantui badai cedera. Mathew Ryan diprediksi tetap menjadi kiper utama, sementara lini belakang akan diisi oleh Cameron Burgess, Jason Geria, dan Jack Iredale.
Di sektor gelandang, Jackson Irvine dan Alden O’Neill berpotensi menjadi pilar utama. Irvine, yang bermain di Bundesliga bersama St. Pauli, diyakini akan menjadi pemimpin di lapangan tengah.
Lini serang masih menjadi teka-teki. Anthony Cáceres, yang tampil impresif bersama Sydney FC, berpeluang besar menjadi penyerang lubang di belakang striker utama.
Meski dilanda badai cedera, Australia tetaplah Australia—tim yang selalu memberikan perlawanan sengit di level Asia.
Harapan Baru, Tantangan Besar
Sepak bola Indonesia tengah berada di persimpangan. Dengan pencarian Dirtek Ideal PSSI yang masih berlangsung dan tantangan besar di hadapan Timnas Indonesia melawan Australia yang tetap ganas meski diterpa cedera, harapan besar tetap menyala.
Kini, saatnya bagi Indonesia untuk berani melangkah maju. Apakah Garuda akan terbang tinggi atau justru terhambat di tengah jalan? Semua akan terjawab di lapangan hijau.
Mari bersama-sama mendukung Timnas Indonesia dan menantikan gebrakan baru dari PSSI. Sepak bola adalah perjuangan, dan perjuangan ini baru saja dimulai.
“Keberhasilan bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi tentang bagaimana kita terus bergerak maju meskipun tantangan menghadang.” – (bd)**