Mengawali Zaman Baru di Amerika Serikat
Washington, britaduatiga.com – Dari Biden ke Trump – Pada hari pelantikannya, Presiden Donald Trump mengumumkan visi besar untuk empat tahun ke depan, menyampaikan janji-janji ambisius yang diiringi serangkaian perintah eksekutif yang akan segera ia tandatangani. Langkah ini menandai kembalinya Trump ke panggung politik Amerika setelah masa jabatan Joe Biden yang penuh kontroversi. Dari perintah eksekutif Trump tahun 2025 hingga reformasi besar-besaran, dunia kini menyaksikan babak baru dalam sejarah Amerika Serikat.
Langkah Awal Perintah Eksekutif dan Prioritas Trump
Selama masa jabatannya, Trump menandatangani lebih dari seratus perintah eksekutif, membahas berbagai masalah utama, mulai dari imigrasi hingga energi. Pertama, deklarasi darurat nasional di perbatasan selatan dilakukan. Dalam proses ini, kebijakan “menunggu di Meksiko” bagi para pencari suaka dimulai kembali, dan pasukan Amerika dikirim untuk membantu agen imigrasi.
“Tindakan keras terhadap imigrasi kemungkinan menjadi prioritas, bersama dengan perubahan dalam klasifikasi beberapa pegawai federal,” kata Dr. David Richards, analis politik. Richards memperkirakan bahwa perintah eksekutif Trump tahun 2025 akan berkonsentrasi pada imigrasi dan reklasifikasi pegawai federal. Namun demikian, ia juga memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat didakwa.
Menghapus Warisan Biden
Dalam pidato pelantikannya, Donald Trump menekankan komitmennya untuk membalikkan kebijakan yang dibuat oleh Biden, termasuk menghentikan “Kesepakatan Baru Hijau” dan menghapus aturan yang mengatur produksi minyak dan gas alam. Salah satu masalah terbesar yang dia hadapi selama masa jabatan Biden adalah rencananya untuk menurunkan inflasi.
Biden sendiri meninggalkan Gedung Putih dengan tanggung jawab yang rumit. Inflasi tinggi, krisis imigrasi, dan penarikan pasukan yang tidak teratur dari Afghanistan menghalangi keberhasilannya dalam undang-undang bipartisan dan pertumbuhan ekonomi. Biden mengeluarkan sejumlah pengampunan kontroversial sebelum menjabat, termasuk bagi tokoh politik dan anggota keluarga.
Janji Zaman Keemasan
Pidato penuh semangat Trump, yang menyambut pelantikannya sebagai presiden ke-47 AS, menggambarkan “zaman keemasan Amerika”. Ia berkomitmen untuk mengembalikan kepercayaan, kekayaan, dan kebebasan rakyat. Dengan tegas, dia menyatakan bahwa pemilu baru-baru ini adalah mandat untuk sepenuhnya membalikkan pengkhianatan masa lalu.
Selain itu, Trump mengusulkan perubahan kebijakan sosial dan ekonomi yang signifikan. Salah satu prioritas utamanya adalah undang-undang tunjangan anak baru, yang dia anggap sebagai langkah penting dalam membantu keluarga Amerika. Selain itu, setelah sebelumnya mencoba melarang aplikasi TikTok, ia berencana untuk memungkinkan pembeli AS membeli beberapa kontennya.
Membangun Kembali Amerika
Dengan mayoritas Republik di Kongres, Trump memiliki peluang besar untuk meluncurkan kebijakan penting seperti reformasi pajak dan kebijakan imigrasi. Dia melihat upaya ini sebagai bagian dari rencananya untuk membangun “Amerika terlebih dahulu” dengan prioritas kepentingan rakyat.
Orang-orang penting seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos menghadiri kebaktian di Gereja St. John di Washington selama hari pelantikan Trump. Acara ini menandai kembalinya standar konvensional untuk penyerahan kekuasaan secara damai, dengan suasana yang lebih tenang dibandingkan pelantikan sebelumnya.
Harapan Baru
Trump membawa harapan baru bagi rakyat Amerika dan dunia dengan kepemimpinannya yang baru dimulai. Semangat untuk menghidupkan kembali Amerika masih kuat, meskipun masalah besar masih ada. Menurutnya, “Kemunduran Amerika berakhir di sini.” Mereka yang percaya pada kekuatan perubahan akan memegang kendali atas masa depan.
Mari kita lihat bagaimana perjalanan ini akan mengubah Amerika untuk masa depan yang lebih baik. Semoga kepemimpinan baru ini menunjukkan kebijaksanaan, keberanian, dan ketekunan. Pemimpin yang hebat adalah mereka yang mendengarkan harapan rakyat dan mewujudkannya. (yb/bd)**
source: sumber luar negeri
