Kupang, britaduatiga.com, Debat Pilgub NTT ungkap isu kerakyatan – Debat Pilgub NTT kali ini memancing perhatian publik. Seperti apa gagasan yang diusung para kandidat? Apakah mereka benar-benar mampu menjawab isu kerakyatan atau sekadar janji manis? Simak lebih lanjut ulasan mendalam debat antara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diadakan Rabu, 6 November 2024 di Auditorium Graha Undana, Kupang.
Adu Visi, Siapa yang Paling Relevan dengan Kebutuhan Rakyat?
Pada debat kedua ini, pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Nusa Cendana (Undana), Yohanes Jimmy Nami, mencatat bahwa fokus debat mulai bergerak ke isu-isu yang menyentuh kehidupan rakyat. Menurut Jimmy, ini adalah kemajuan dari debat pertama, di mana masing-masing pasangan calon (paslon) masih mencari bentuk branding diri. Kini, dengan persiapan yang lebih matang, setiap kandidat tampil mengusung gagasan yang lebih solid.
“Debat kali ini lebih menonjolkan karakter setiap paslon. Berbeda dengan debat pertama, debat kedua lebih kuat dalam menggarap isu yang jadi fokus paslon,” jelas Jimmy.
Ansi-Jane dengan Solusi Konkret
Paslon nomor urut 1, Ansi-Jane, tampil percaya diri dengan memaparkan solusi nyata yang langsung menyentuh akar masalah NTT. Jimmy menyebut, pasangan ini terlihat konsisten membawa visi-misi yang telah mereka susun sejak awal, memperlihatkan kedalaman pemahaman akan masalah dan strategi penyelesaiannya.
“Ansi-Jane sangat relevan dengan peta persoalan NTT dan menawarkan solusi konkret. Kehadiran Jane menghidupkan suasana debat dengan wacana-wacana aktual yang langsung menukik ke isu yang dihadapi masyarakat,” tambah Jimmy.
Melki-Johni Andalkan Konsolidasi Pusat dan Daerah
Di sisi lain, pasangan Melki-Johni atau yang akrab disebut MLL-JA, lebih banyak menonjolkan jaringan politik yang kuat antara pusat dan daerah. Mereka tampak optimis dengan kekuatan konsolidasi politik yang dimiliki. Johni Asadoma menunjukkan kesiapan yang matang, meski Jimmy menyoroti perlunya evaluasi pada beberapa poin strategi ekonomi.
“Jimmy menyoroti bahwa MLL-JA harus lebih transparan dalam mengelola perusahaan daerah, terutama terkait dengan target profit yang ingin dicapai.
Paket Siaga Angkat Isu Lingkungan
Pasangan calon ketiga, Simon-Andre, atau Paket Siaga, memusatkan perhatian pada isu lingkungan dan keberlanjutannya. Namun, mereka dinilai masih kurang fokus pada sektor ekonomi dan investasi. Meski demikian, isu lingkungan yang mereka bawa dianggap cukup relevan dengan perkembangan kebutuhan daerah.
“Paket Siaga cukup masif mengangkat isu lingkungan, tetapi masih kurang dalam membahas ekonomi dan investasi,” kritik Jimmy.
Menantikan Debat Ketiga, Ide Baru atau Janji Usang?
Secara keseluruhan, Jimmy memandang debat kedua ini sebagai langkah maju yang cukup menjanjikan. Ia berharap, pada debat ketiga nanti, setiap paslon mampu menghadirkan ide-ide segar dan solusi orisinal untuk memecahkan masalah di Provinsi NTT. Sebab, janji tanpa strategi operasional hanya akan menjadi angin lalu bagi masyarakat yang haus akan perubahan nyata.
“Semoga di debat ketiga, gagasan yang muncul bukan hanya janji politik semata, tapi strategi yang sudah matang untuk membuat NTT lebih sejahtera,” harapnya.
Jeriko Beberkan Perubahan Nyata di Kupang, Janji 5 Tahun Penuh untuk Kota Terang
Beralih ke Kota Kupang, calon Walikota Jefri Riwu Kore (Jeriko) turut memanaskan suasana dengan kampanye di Kelurahan Oebobo. Dalam kampanyenya pada 6 November 2024, Jeriko mengajak masyarakat melihat perubahan-perubahan nyata yang sudah ia lakukan selama masa kepemimpinannya.
Jeriko menyampaikan, dalam kurun waktu sejak 2018 hingga 2022, ia berhasil menata Kota Kupang menjadi lebih terang dengan hadirnya lampu penerang di berbagai sudut kota, termasuk trotoar dan taman.
“Kupang dulu gelap, kini sudah jauh lebih terang. UMKM juga terbantu karena bisa berjualan di tempat yang sudah ada penerangannya,” ungkapnya.
Taman Kota dan Infrastruktur Penunjang UMKM
Tidak hanya lampu penerang, Jeriko menyebutkan adanya taman-taman seperti Taman Tagepe dan taman di Tedis yang menjadi ruang publik. Walau proyek ini merupakan inisiatif pemerintah pusat, ia mengaku ikut berjuang agar proyek tersebut bisa hadir di Kupang.
“Saya meminta langsung agar taman-taman ini bisa diberikan untuk Kupang. Saya salah satu Ketua Asosiasi Walikota se-Indonesia, jadi saya manfaatkan posisi itu,” tambahnya.
Menjawab Tantangan untuk Kota Kupang yang Lebih Baik
Jeriko juga menanggapi beberapa kritikan terkait fasilitas kota yang rusak, seperti mobil sapu jalan. Menurutnya, hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pejabat saat ini, sebab masa jabatannya sudah berakhir sejak dua tahun lalu. Meski demikian, ia berharap mendapat dukungan untuk kembali memimpin dan melanjutkan pembangunan Kupang.
“Dengan segenap hati, saya memohon doa restu dan dukungan Anda semua agar dapat melanjutkan pengabdian saya untuk memajukan kota ini. Kita akan buat nyata perubahan di Kota Kasih ini,” ujarnya.
Dukungan Masyarakat untuk Jeriko, Apresiasi atas Perubahan Nyata
Warga setempat, Yance Tuke, mengapresiasi kehadiran Jeriko dan menilai kinerjanya selama ini membawa perubahan bagi Kupang. Yance berharap Jeriko bisa kembali memimpin untuk meneruskan pembangunan yang sudah dimulai.
“Semoga terpilih kembali dan terus bawa perubahan bagi Kupang,” kata Yance.
Dengan kampanye ini, Jeriko berharap bisa membuktikan bahwa janjinya bukan hanya manis di bibir, melainkan nyata dan siap diwujudkan bagi masa depan Kota Kupang.
Catatan dan Pesan Rakyat
Di balik janji-janji yang terurai dalam setiap debat, suara rakyatlah yang mengalir, menginginkan pemimpin yang bukan sekadar mengumbar kata manis, tapi hadir dengan ketulusan dan aksi nyata. Harapan sederhana kami adalah perubahan yang terasa, bukan sekadar kata di panggung namun nyata di keseharian. Di pagi hari ini, saat langkah kami beriring menuju masa depan NTT yang lebih baik, biarlah suara kami menjadi lentera bagi siapa pun yang kelak memimpin. Karena dalam setiap senyuman dan perjuangan, kami menitipkan kota dan provinsi ini kepada mereka yang berani setia pada rakyat, bukan pada janji. (yb)**
Source : sumber berita lokal