Kemenangan Tipis yang Sarat Cerita
Denpasar, britaduatiga.com – Di bawah langit Denpasar yang berselimut ketegangan, Koster-Giri hanya berjarak 319 suara dari rival mereka, Mulia-PAS. Satu kemenangan tipis nan berharga, yang dirayakan dengan tos kopi arak tanpa gula di kantor DPC PDIP Denpasar, Jumat (13/12/2024).
Siapa sangka, minuman khas Bali ini jadi saksi bisu dari euforia kemenangan, sekaligus simbol kekeluargaan antara kader-kader PDIP yang menyambut Wayan Koster, Gubernur Bali terpilih untuk periode 2025-2030.
Menanti Hasil, Merayakan Kemenangan
Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, memimpin acara sederhana namun penuh makna. Di tengah suasana yang hangat, kopi arak disuguhkan sebagai pengikat kebersamaan. “Sebagai hidangan pembuka, telah tersedia aneka jajanan ringan dan kopi arak khas Bali. Kita tos dulu sebelum memulai kegiatan,” ujarnya tegas di hadapan ratusan pengurus, kader, dan senior partai.
Dalam pertemuan itu, Wayan Koster duduk di posisi tengah, ditemani Ngurah Gede dan Wakil Walikota terpilih Agus Wibawa. Barisan depan dipenuhi para pengurus struktural partai, anggota DPRD, hingga Bendahara DPD PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jeck. Namun, sosok Nyoman Giri Prasta absen karena berada di luar daerah.
Kemenangan yang Tipis, Tekanan yang Besar
Tak mudah bagi Koster-Giri untuk mengamankan posisi mereka. 319 suara adalah angka yang kecil, namun cukup besar untuk mencatatkan kemenangan. “Nol koma sekian persen bukanlah akhir dari segalanya, perjuangan mereka menginspirasi. Periode lalu kami kalah. Sekarang kami bisa buktikan,” ungkap Ngurah Gede dengan nada haru.
Ngurah Gede juga berharap, setelah pelantikan nanti, Koster-Giri mampu merealisasikan program-program strategis yang sudah dijanjikan. Permasalahan kemacetan, pendidikan, pengelolaan sampah, dan ketersediaan air bersih di Denpasar masih menjadi sorotan utama.
“Mohon diperhatikan betul untuk Kota Denpasar. Banyak PR yang harus diselesaikan, mulai dari sekolah, jalan, hingga lahan untuk kantor kecamatan,” pintanya.
Apresiasi untuk Soliditas Kader Denpasar
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, memberikan apresiasi setinggi langit kepada pengurus dan kader PDIP Denpasar. Menurutnya, militansi mereka adalah kunci keberhasilan. Kerja keras selama tiga bulan berbuah manis meski tipis.
“Denpasar ini dinamikanya luar biasa. Banyak yang risau melihat situasi ini, tetapi kerja sama dan gotong royong membuahkan hasil,” tegas Koster. Bahkan DPP partai, lanjutnya, mengapresiasi soliditas kader PDIP di Bali.
Janji Koster-Giri Realisasi Program Strategis
Dengan kemenangan yang sudah di tangan, Koster-Giri berkomitmen menuntaskan janji-janji kampanye mereka. Program prioritas seperti:
- Penguraian kemacetan
- Ketersediaan air bersih
- Pengelolaan sampah
- Pendidikan berkualitas
- Kesehatan gratis
- Pembangunan infrastruktur
Semua program ini akan menjadi fondasi menuju Bali yang lebih baik. “Kami berkomitmen penuh untuk merealisasikan setiap janji yang telah kami sampaikan. Semua kader, pengurus, dan masyarakat adalah saksi dari perjuangan ini,” tutup Koster penuh keyakinan.
Kopi Arak Simbol Perjuangan Kemenangan
Di balik kemenangan tipis itu, kopi arak mungkin hanyalah minuman tradisional. Namun, di kantor DPC PDIP Denpasar, kopi arak menjelma menjadi simbol perjuangan dan kebersamaan. Sekaligus saksi bisu dari ketegangan pemilu yang membekas di hati masyarakat Bali.
Koster-Giri hanya berjarak 319 suara, tetapi sejarah telah mencatat bahwa suara sekecil apa pun bisa menjadi langkah besar untuk perubahan. Kini, seluruh mata tertuju pada mereka, menantikan bagaimana janji-janji itu akan diwujudkan.