Kejayaan Baru Dunia Pendidikan Indonesia
Kupang, britaduatiga.com – Nono dari NTT guncang dunia! Bocah jenius asal Amarasi Selatan, Nusa Tenggara Timur, kembali mencatatkan sejarah gemilang. Di usia yang masih belia, Nono berhasil meraih juara 1 dalam ajang bergengsi Abacus World Competition 2024. Prestasi ini membawa harapan baru bagi dunia pendidikan Indonesia dan membuktikan bahwa bakat luar biasa dapat muncul dari setiap sudut Nusantara.
Siapa Nono?
Siswa kelas empat SD Negeri Buraen 1 adalah Caesar Hendrik Meo Tnunay, atau “Nono”. Nono lahir pada 2 April 2015, dan dia telah menunjukkan kecemerlangan akademik sejak kecil. Nono berhasil mengumpulkan poin tertinggi di Abacus World Competition 2024, yang dia ikuti secara online selama satu tahun. Nono sudah banyak menang. Saat masih di kelas 2 SD pada 2022, ia juga menjadi juara pertama dalam kompetisi serupa.
Perjalanan Menuju Juara
Bagaimana Nono memperoleh prestasi ini? Peserta kompetisi di International Abacus Brain Gym (ABG) harus menyelesaikan ribuan soal matematika virtual. Nono menyelesaikan 152.010 soal pada kompetisi sebelumnya di 2022, melampaui pesaingnya dari Qatar dan AS. Ketekunan, dukungan keluarga, dan semangat belajar yang tinggi sangat penting untuk sukses.
Ibu Nono, Nuryati Seran, sangat bersyukur atas pencapaian ini. “Sebagai orang tua, kami sangat bangga dan bersyukur kepada Tuhan atas perlindungan-Nya selama Nono mengikuti lomba ini,” katanya dengan haru. Untuk merencanakan pengukuhan juara di Kupang, ia bahkan telah berbicara dengan Emanuel Melkiades Laka Lena, gubernur baru NTT.
Menginspirasi Generasi Muda
Prestasi Nono NTT menggemparkan dunia! Berhasilnya ini menunjukkan bahwa jarak geografis bukanlah penghalang untuk sukses di tingkat global. Nono memberi inspirasi kepada generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berprestasi. “Jika Nono bisa, maka kita semua juga bisa,” adalah pesan yang tersirat yang dia bawa ketika dia mencapai apa yang dia capai.
Dunia Pendidikan yang Bangga
Dunia pendidikan Indonesia berhak atas rasa bangga. Nono telah memberikan kebanggaan keluarga dan bangsa dengan prestasi ini. Dia telah mengajarkan kita bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, segalanya dapat dicapai. Masa depan pendidikan Indonesia kini dipenuhi dengan harapan baru.
Penutup (Suara NTT)
Kemenangan Nono adalah pengingat bahwa setiap orang memiliki potensi luar biasa, asalkan diberi kesempatan untuk tumbuh. Semangat Nono harus menjadi inspirasi untuk membangun generasi emas Indonesia.
“Kesuksesan adalah hasil dari mimpi besar, usaha tanpa henti, dan doa yang tulus,” kata bijak.
Saatnya kita bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi dunia pendidikan Indonesia.
Pendidikan di NTT sering dipandang sebelah mata oleh Indonesia karena dianggap lebih rendah daripada di daerah lain. Namun, cerita Nono menunjukkan bahwa pendapat ini salah. NTT sebenarnya memiliki bakat-bakat luar biasa yang memiliki kecerdasan dan kepintaran yang tak tertandingi di bidang lain. Ini memberi pelajaran bagi kita semua agar kita tidak meremehkan potensi setiap wilayah di Indonesia. (ly/bd)**
source: berbagai sumber nasional dan daerah
