Kehadiran Gibran Rakabuming di Sidang Raya PGI
Toraja, britaduatiga.com – Gibran Rakabuming Hadiri Sidang Raya ke-18 PGI – Pada malam yang sejuk, sebuah kabar menggugah hati datang dari Toraja Utara. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru saja menghadiri Sidang Raya ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Sulawesi Selatan. Kehadirannya ini tidak sekadar formalitas, tetapi membawa pesan mendalam tentang pentingnya menjaga toleransi di tanah air.
“Gibran Rakabuming Hadiri Sidang Raya ke-18 PGI” menjadi berita yang menggema di berbagai platform media sosial, mengundang perhatian umat Kristiani dan seluruh lapisan masyarakat yang mendambakan kedamaian di tengah keberagaman.
Gibran: “Jagalah Toleransi sebagai Pondasi Kebhinekaan”
Wakil Presiden Gibran, dalam sambutannya yang hangat, menitipkan pesan kepada para peserta Sidang Raya PGI agar selalu menjaga toleransi. “Mari kita rawat toleransi di Indonesia ini seperti merawat taman bunga yang indah. Setiap perbedaan adalah bunga yang unik, dan bersama-sama kita bisa menciptakan taman yang harmoni,” ucapnya
Gibran juga menyinggung peran kaum muda dalam dialog lintas agama dan budaya. Menurutnya, generasi muda memiliki peran besar sebagai perekat yang menjembatani perbedaan dengan semangat gotong royong.
Pengalaman Memimpin Solo, Bukti Nyata Toleransi
Ketika menjadi Wali Kota Solo, Gibran berbagi pengalaman mengenai perubahan positif yang ia bawa dalam hal toleransi antarumat beragama. Solo, yang sempat berada di urutan sembilan dalam indeks kota toleran, berhasil meningkat ke posisi empat. Semua ini, katanya, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, mulai dari ulama, romo, hingga para pendeta yang bahu-membahu menjaga keharmonisan.
Simbol Kebersamaan, Tabuhan Gendang Bersama
Dalam penutupan Sidang Raya ke-18 PGI, Gibran menutup acara dengan simbol kebersamaan yang indah. Ia bersama Ketua Umum PGI terpilih, Pdt. Jacklevin F. Manuputty, serta para tokoh setempat, menabuh gendang sebagai lambang persatuan dan semangat toleransi. Rangkaian acara ini turut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dan tokoh agama lainnya.
Harapan untuk Masa Depan, Sinergi Pemerintah dan Tokoh Agama
Wapres Gibran menyampaikan salam dari Presiden Prabowo, yang sedang berada di luar negeri, serta harapan agar hasil dari Sidang Raya PGI ini dapat mendorong terwujudnya pemikiran-pemikiran konstruktif yang akan memperkuat persatuan bangsa.
Ia mengajak seluruh tokoh agama untuk bersinergi dengan visi pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama. Sinergi ini, katanya, sangat penting agar masyarakat bisa bersama-sama mengatasi masalah intoleransi yang kerap menjadi tantangan bagi bangsa ini.
Permohonan Maaf dan Komitmen Melanjutkan Tugas
Di sela sambutannya, Gibran juga meminta maaf atas keterlambatannya karena sempat singgah membagikan susu, buku, dan peralatan sekolah bagi anak-anak di daerah setempat. Meski singkat, kehadirannya membawa semangat baru bagi masyarakat Toraja yang menyambutnya dengan hangat sepanjang perjalanan menuju lokasi acara.
Komitmen Pemerintah untuk Toleransi dan Moderasi Beragama
Gibran menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya aktif menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana perbedaan dihargai dan toleransi menjadi landasan utama dalam berinteraksi. Dengan penuh semangat, ia berharap para tokoh agama dapat menjadi teladan dalam membangun moderasi dan menumbuhkan harmoni antarumat beragama.
Harapan Sidang Raya PGI untuk Masa Depan yang Lebih Damai
Sidang Raya PGI ke-18 ini diharapkan bisa melahirkan keputusan-keputusan positif yang membawa kebaikan bagi masyarakat luas. Rangkaian acara ini sebelumnya dibuka oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan dihadiri lebih dari 5.000 peserta dari berbagai gereja di Indonesia.
Semoga semangat toleransi yang diusung dalam Sidang Raya PGI ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menjaga dan memperkuat harmoni di tengah keberagaman yang kita miliki bersama.
Kesan-Pesan
Kesan mendalam terpancar dari kehadiran Gibran Rakabuming di tengah Sidang Raya PGI, seolah membawa angin segar harapan bagi persatuan dan harmoni. Di bawah langit Toraja yang damai, pesan-pesan toleransi yang ia titipkan bergema, seperti doa yang mengalir lembut dari hati ke hati. Harapan pun bersemi, semoga sidang ini melahirkan pemikiran yang bijaksana, memperkuat rasa saling menghargai di antara perbedaan, dan menjadikan setiap insan di negeri ini penjaga kerukunan yang tulus. Dari sini, kita menatap masa depan yang lebih cerah, di mana damai dan cinta kasih menjadi denyut nadi bangsa. (yb)**
Source : pgi.or.id, dan sumber media lainnya