Kamala Harris dan Dukungan Kristen Kulit Hitam di Tahun Pemilu
Kamala Harris dan Dukungan Kristen Kulit Hitam – Di sebuah pagi yang penuh kehangatan, ditemani alunan musik yang merdu dan aroma kopi yang menggoda, kita dihadapkan pada sebuah kisah inspiratif tentang Kamala Harris, seorang pemimpin yang tak biasa. Di tengah ketegangan pemilu, ia berhasil menyentuh hati komunitas Kristen kulit hitam dengan caranya yang unik dan memikat. Bagaimana seorang politisi yang jarang mengutip Alkitab mampu meraih dukungan luas? Mari kita jelajahi cerita penuh harapan ini, yang membawa nuansa baru dalam perpolitikan Amerika.
Editorial Report
Kebangkitan Baru di Tengah Pemilihan Umum
Britaduatiga.com, Internasional – Pada pagi yang cerah, sambil menikmati sarapan dan alunan musik indah, kita membaca berita yang penuh inspirasi. Presiden Kamala Harris, seorang politisi yang jarang mengutip Alkitab, mendapatkan dukungan luas dari komunitas Kristen kulit hitam. Darryl Ford, mantan pendeta gereja evangelis nondenominasional di Atlanta, melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif.
Sebagaimana dikutip dari Christianity Today, ia mengatakan bahwa “Kita sering melihat politisi mengutip Alkitab pada hari Minggu dan kemudian merampas hak suara kita pada hari Selasa,”. Ford dan banyak Kristen kulit hitam lainnya lebih fokus pada isu-isu substantif daripada retorika keagamaan dalam memilih pemimpin.
Pengaruh Keyakinan dan Pengalaman Harris
Kamala Harris, calon baru dari Partai Demokrat yang akan menggantikan Presiden Joe Biden pada pemilu November mendatang, dikenal karena pemahaman mendalamnya tentang isu-isu seperti peradilan pidana dan perawatan kesehatan. Mantan pendeta Ford menegaskan bahwa Harris memiliki pengalaman langsung dalam isu-isu tersebut. ‘Meskipun perspektif kami tidak selalu selaras, saya menghargai penguasaannya atas topik tersebut.’
Antusiasme baru terasa di kalangan pendeta kulit hitam di seluruh negeri. Mereka melihat adanya energi baru yang mengingatkan pada kampanye bersejarah Barack Obama di tahun 2008. Menurut Khristi Lauren Adams, seorang pendeta Baptis di Baltimore County, Maryland, sentimen serupa juga muncul saat ini.
Statistik dan Dukungan
Jajak pendapat YouGov baru-baru ini menunjukkan bahwa hampir 40 persen warga kulit hitam antusias untuk memberikan suara pada pemilu November ini, dengan 74 persen berencana memilih Harris. Sebulan lalu, dukungan terhadap Biden hanya mencapai 69 persen.
Matthew L. Watley, pendeta senior di Kingdom Fellowship African Methodist Episcopal (AME) Church di Maryland, mengatakan bahwa Harris dianggap sebagai bagian dari komunitas mereka. “Dia adalah salah satu dari kita,” ujarnya. Harris tidak ragu berbicara tentang akar tradisi gereja kulit hitamnya dan bagaimana pengalaman masa kecilnya di gereja membentuk kerangka kerjanya.
Tanggapan dan Harapan
Pendeta Gabby Cudjoe-Wilkes dari The Double Love Experience Church di Brooklyn, New York, menekankan bahwa meskipun Harris bukan kandidat yang sempurna, dukungan terhadapnya tetap kuat. Beberapa pendeta konservatif, seperti Dwight McKissic dari Cornerstone Baptist Church di Arlington, Texas, juga mendukung Harris karena kualifikasinya yang unggul.
Namun, tidak semua pendeta kulit hitam sepenuhnya setuju dengan posisinya, terutama dalam isu-isu sosial seperti aborsi. Walter Harvey, pendeta emeritus Embassy Center MKE di Milwaukee, merasa skeptis tentang arah yang akan diambil Harris jika terpilih.
Tantangan dan Masa Depan
Meskipun Harris mendapatkan banyak dukungan, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Jajak pendapat menunjukkan bahwa sekitar 10 persen pemilih kulit hitam berencana untuk memilih Trump, sementara sebagian lainnya masih ragu atau memilih kandidat pihak ketiga.
Sejak mengumumkan pencalonannya, Harris telah berupaya menjalin hubungan dengan gereja-gereja kulit hitam di wilayah DC. Ia sering menghadiri Kingdom Fellowship, gereja AME di Maryland, tempat Watley melayani sebagai pendeta. Watley berharap bahwa jika Harris terpilih, partai ini akan kembali menerima agama sebagai bagian inti identitasnya.
Di pagi yang tenang ini, kita merenungkan bagaimana kehadiran Kamala Harris dalam pemilihan umum ini membawa harapan baru bagi banyak orang Kristen kulit hitam di seluruh negeri. Semoga dengan dukungan dan doa, pemilu kali ini membawa perubahan positif yang diharapkan banyak orang.