Daftar Isi
ToggleKebakaran Gudang Ayam Pesaban, Jelang Libur Nataru
Berita yang Membuat Terpana
britaduatiga.com – Kebakaran Gudang Ayam Pesaban – Pagi yang cerah di Banjar Pesaban Kangin, Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Karangasem, berubah penuh kehebohan. Tepat pukul 08.22 WITA, Rabu (20/11), kobaran api melahap sebuah gudang pemanggangan ayam milik I Komang Suastawan. Suasana pagi mendadak tegang, saat para warga berupaya membantu dan melaporkan kejadian tersebut. Dalam hitungan jam, kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Detik-Detik Kebakaran Menggemparkan
Siapa yang Pertama Kali Melihat?
Wahyu Ariesta, seorang warga setempat, menjadi saksi pertama yang melaporkan kebakaran ini kepada Pos Pemadam Kebakaran Jalan Gunung Agung Amlapura. Laporan diterima langsung oleh petugas jaga, I Wayan Suardana, yang kemudian menggerakkan tim pemadam dengan sigap. Delapan petugas dikerahkan, dipimpin oleh Kepala Seksi PKPE Dinas Pemadam Kebakaran, I Wayan Putu Darma Kartika.
Apa yang Terbakar?
Gudang dengan ukuran 4 meter x 8 meter menjadi pusat kobaran api. Tak hanya gudang ayam, ada gudang kelapa serta bangunan lain di dekatnya yang terancam. Petugas bekerja keras memastikan api tidak menyebar, sementara penyebab kebakaran masih menjadi tanda tanya besar.
“Saya hanya melihat kobaran api saat melintas menuju kantor desa,” ungkap Wahyu.
Lokasi yang Strategis Namun Rawan
Letak gudang ini cukup strategis, berada di pinggir jalan dekat Objek Wisata Bukit Jambul. Namun, lokasi ini sering menjadi tempat parkir truk, yang terkadang menambah risiko kebakaran di siang hari.
Bencana Ganda di Hari yang Sama
Kebakaran di Desa Bugbug
Di waktu hampir bersamaan, bencana serupa terjadi di Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Kali ini, bale dangin dan dapur milik Ni Nengah Rungu menjadi korban, dengan total kerugian mencapai Rp 350 juta.
Laporan diterima dari I Nengah Sujana, yang langsung ditindaklanjuti oleh 14 petugas dengan 6 kendaraan pemadam. Mereka menghabiskan hingga 20.000 liter air untuk memastikan api benar-benar padam.
“Kami sangat menghargai respons cepat petugas pemadam. Mereka berhasil menyelamatkan delapan rumah di sekitar lokasi,” puji Perbekel Bugbug, I Gede Diatmaja.
Jelang Libur Nataru, Siaga dan Waspada
Persiapan di Selat Bali
Di tengah suasana menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kesiapan armada di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Sebanyak 57 Kapal Motor Penumpang (KMP) telah disiagakan, termasuk KMP Jatra II yang mampu mengangkut 100 kendaraan dalam satu perjalanan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan kolaborasi dengan BPTD untuk mengatur operasional armada secara fleksibel. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20-21 Desember, sedangkan arus balik pada 29-30 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Sistem Baru Demi Kelancaran
Untuk menghindari kemacetan, sistem delaying dan buffer zone telah disiapkan di sekitar pelabuhan. Zona penyangga seperti Grand Watudodol dan Terminal Sritanjung di Ketapang, serta Terminal Kargo Gilimanuk, akan mempermudah alur kendaraan.
Shelvy juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy, demi kelancaran dan kenyamanan perjalanan.
Sebuah Peringatan
Kebakaran yang terjadi di Pesaban dan Bugbug seolah menjadi pengingat penting bagi masyarakat Bali. Menjelang libur Nataru, kewaspadaan harus ditingkatkan. Meski kesiapan layanan telah dilakukan, tanggung jawab bersama tetap menjadi kunci utama agar perayaan berlangsung aman dan nyaman.
“Mari menjaga lingkungan, menghindari hal-hal yang memicu kebakaran, dan tetap waspada di musim liburan ini.”
Kesan-Pesan Haru
Di balik kobaran api yang melahap dan kepanikan yang menggema, ada kesadaran yang menyeruak, betapa pentingnya kebersamaan dalam menghadapi ujian. Kehangatan pagi itu berubah menjadi pelajaran berharga, mengajarkan kita bahwa di setiap abu yang tersisa, selalu ada harapan untuk membangun kembali. Pesan ini bukan sekadar untuk mereka yang kehilangan, tetapi juga bagi kita semua, agar lebih peduli, waspada, dan saling menjaga—karena di dalam tiap musibah, ada kekuatan luar biasa dari hati yang bersatu. (yb)**
Source : Sumber daerah